Tak hanya sepasang manusia saja yang mendapat status manten atau pengantin di Jawa. Anda bisa menemukan tradisi Manten Sapi di Pasuruan. Lebih tepatnya di Desa Watestani, Grati, Pasuruan. Tradisi ini berlangsung sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Masyarakat setempat mengadakan acara ini untuk memberikan penghormatan terhadap sapi dan hewan kurban yang akan disembelih keesokan harinya. Prosesnya dimulai dengan memandikan sapi dengan air kembang layaknya acara siraman saat pernikahan. Selanjutnya, para sapi juga akan mengenakan kalung dari bunga tujuh rupa. Tubuhnya ditutup menggunakan kain putih. Setelahnya akan berlangsung arak-arakan menuju masjid untuk menyerahkannya ke panitia.
Masyarakat muslim Bali melaksanakan tradisi ngejot dengan berbagi makanan, minuman, serta buah kepada tetangganya yang beragam non muslim. Tradisi ini adalah bentuk rasa syukur warga muslim terhadap tetangganya yang memiliki toleransi tinggi.
Tradisi satu ini memang sangat menarik sekaligus unik. Masyarakat suku Osing di Desa Kemiren, Glagah, Banyuwangi melalui prosesi ini dengan Tari Gandrung yang kemudian berlanjut dengan penjemuran kasur. Semua warga kemudian akan menjemur kasur di depan rumah dari pagi hingga sore hari.