Remaja Perempuan di Desa Ini Wajib Naik Ayunan Tua Usia Ratusan Tahun, Ini Alasannya

Ahmad Haidir
Keunikan tradisi mayunan di Bali (Foto: Instagram@indoflashlight)

3. Prosesi Mayunan dan Keunikannya

Tradisi Mayunan dilaksanakan usai melangsungkan Perang Pandan. Ayunan yang terdiri dari 8 bangku tersebut ditempati oleh gadis Desa Tenganan yang disebut Daha, dengan mengenakan kain tradisional berwarna keemasan. 

Sebelum menaiki ayunan, para Daha tersebut telah melalui prosesi ‘nyanjan’ yang ditandai dengan kerauhan (re : kesurupan) saat persembahyangan ‘Karya Pujawali’ yang dilakukan di Pura. 

Untuk menggerakkan ayunan, terdapat masing-masing 1-2 orang Truna atau pemuda laki-laki di tiang penyangga ayunan yang bertugas untuk memutar ayunan yang diletakkan di halaman desa tersebut.

Adapun ayunan besar yang digunakan dalam prosesi tersebut merupakan ayunan berusia ratusan tahun yang tidak boleh sembarangan dimainkan, karena dipercaya sebagai ayunan sakral yang merupakan warisan nenek moyang masyarakat Tenganan.

Terlihat seru dan sederhana, namun sarat akan makna dan filosofi! 

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Destinasi
4 hari lalu

Kemenpar Bagi-Bagi Paket Wisata Libur Nataru 2025, Banyak Diskon Tiket Pesawat!

Seleb
8 hari lalu

Sherina Munaf Murka Gajah di Mason Elephant Park and Lodge Bali Dicoret-coret Cat!

Destinasi
10 hari lalu

Wisata Berkelanjutan di Sanggraloka Ubud, Penutup Tahun yang Menenangkan Jiwa

Destinasi
16 hari lalu

Rekomendasi Liburan Akhir Tahun di Tanjung Lesung, Tak Sekadar Pantai Indah!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal