Tentunya para investor tersebut telah berkomitmen mengusung green tourism sebagai konsep pengembangan pariwisata Labuan Bajo yang berkualitas dan berkelanjutan utamanya pelestarian alam, budaya, dan lingkungan, serta keterlibatan masyarakat lokal sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
"Investasi yang masuk ke Labuan Bajo Flores juga untuk membuka kesempatan kerja, peluang usaha, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga mengungkapkan, di tahun 2023 total realisasi investasi di bidang parekraf mencapai 3,064 juta dolar AS. Tercatat realisasi investasi tertinggi pada hotel bintang dengan nilai 1.189 juta dolar AS atau setara dengan Rp17.590 miliar.
Untuk DPSP Labuan Bajo sendiri tercatat realisasi dari investor asing pada 2023 sebesar 20,27 juta dolar AS. Sementara investor dalam negeri sebesar 14,84 juta dolar AS. Adapun Labuan Bajo berada di posisi ke-4 dengan nilai realisasi investasi tertinggi pada 10 Destinasi Pariwisata Prioritas.
"Tapi kalau dibandingkan dengan popularitas, Labuan Bajo nomor dua setelah Bali. Jadi mestinya investasinya naik ke nomor 3 atau ke nomor 2 tahun ini. Kita harapkan bisa kita wujudkan," kata Sandiaga.