Meski ubur-ubur dikenal sebagai hewan air yang bisa menyengat, ubur-ubur di Danau Kakaban ini rupanya jinak dan tak akan menyerang lho! Pasalnya, para ubur-ubur ini telah lama hidup dalam danau yang terisolasi dari laut; tanpa adanya predator, ubur-ubur ini pun menghilangkan kemampuan sengat mereka seiring generasi.
Mengutip dari akun Instagram @indonesia_paradise, Kamis (26/8/2021), Danau Kakaban terbentuk dari air laut yang terperangkap di tengah pulau dan menjadi danau berkat tambahan air dari dalam tanah dan air hujan yang terjadi sejak 2 juta tahun yang lalu di zaman peralihan Holosin.
"Memiliki luas sekitar 5 km2 dan berdinding karang setinggi 50 m, danau di Pulau Kakaban ini biasanya menjadi destinasi favorit di samping beberapa pulau lain di Kepulauan Derawan seperti Maratua dan Sangalaki," tulis Instagram @Indonesia_paradise.
Bila ingin bermain bersama ubur-ubur, wisatawan harus menjaga keberlangsungan hidup mereka dan juga kawan-kawannya. Penyelam di Danau Kakaban ini dilarang menggunakan tabir surya agar tak mencemari air, dilarang langsung melompat agar tak menabrak ubur-ubur, dan dilarang menggunakan kaki katak agar tak menciptakan pusaran air kecil yang berbahaya. Wisatawan juga dilarang mengangkat ubur-ubur ke atas permukaan air.
Selain di danau, para wisatawan juga bisa snorkeling di laut lepas. Di sekitar Pulau Kakaban ini, terdapat banyak biota laut berupa terumbu karang, anemon, dan macam-macam ikan yang bisa ditemui setelah puas berbicara dengan para ubur-ubur yang kenyal dan lembut.