Candi Plaosan memiliki dua komplek, yaitu Plaosan Lor dan Plaosan Kidul. Relief yang berada di Plaosan Kidul menggambarkan laki-laki, sedangkan Plaosan Lor menggambarkan wanita. Keistimewaan candi ini adalah di belakang candi terdapat pohon bodhi dan semacam altar yang dikelilingi patung Buddha. Menurut cerita sejarah, pohon Bodhi merupakan, pohon tempat Sidartha Gautama bersemedi dan memperoleh pencerahan.
Candi Kalasan atau Candi Tara
Candi yang bersejarah lainnya di Yogyakarta adalah Candi Kalasan atau Candi Tara. Candi ini terletak di Desa Kalibening, Tirtamani, Kabupaten Sleman. Candi ini memiliki tiga bagian, yaitu bawah atau kaki candi, tubuh candi, dan atas candi. Bagian kaki candi berdiri di sebuah alas batu yang berbentuk bujur sangkar. Pada bagian ini terdapat tangga masuk berhiaskan makara di ujung tangga.
Di setiap pintu masuk dari sisi utara dan selatan terdapat hiasan kala. Di bagian jengger candi terdapat kuncup bunga, daun-daunan, dan sulur-suluran. Di bagian atas candi terdapat pohon dewata dan lukisan awan beserta penghuni khayangan sedang memainkan alat musik gendang, rebab, kerang, dan camara. Bagian atap terdapat kubus yang dianggap sebagai kemuncak Gunung Semeru.
Candi Sewu
Sekilas candi sewu berbentuk seperti Candi Prambanan. Candi Sewu merupakan candi terbesar kedua di Indonesia setelah Borobudur. Di komplek ini memiliki 257 candi dengan satu candi utama, delapan candi pengapit, dan sisanya candi pewarta. Candi Sewu berada di lembah Prambanan yang membentang dari lereng selatan Gunung Merapi di Utara sampai pegunungan Sewu di perbatasan Yogyakarta dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Namun, pada 2006, Candi Sewu mengalami kerusakan. Meski begitu, candi ini tetap terlihat memesona.