Berikut adalah beberapa batik khas dari Puro Pakualaman:
1. Batik Wiloyo Kusumojono
Batik ini diambil dari naskah sestradisuhul. Dari naskah tersebut kemduian ditransformasikan menjadi batik. Batik Wiloyo Kusumojono mengandung filosofi.
"barang siapa yang tidak marah jika dihina dan tinggi hati saat dipuji niscaya akan jadi pribadi unggul selayaknya bunga yg harum baunya," ujar GKBRA Adipati Paku Alam.
2. Batik Indra Widagdo
Batik Indra Widagdo merupakan batik dari seri Asthabrata dengan naskah sestradisuhul, bergambar wedono renggan tentang Batara Indra.
Batik ini mengandung filosofi yang meneladani seorang Batara Indra. Menurut GKBRA Adipati Paku Alam, Batara Indra adalah sosok yang sangat peduli akan pendidikan. Seorang pemimpin diharapkan selalu memerhatikan pendidikan orang-orang yang dia pimpin, serta memberi kesempatan untuk maju dan berkembang.
3. Batik Yama Linapsih
Batik ini juga masih berasal dari seri Asthabrata dengan naskah sestradisuhul wedono renggan tentang Batara Yama.
Batik Yama Linapsih mengandung makna filosofi mengenai seorang pemimpin digambarkan harus bersifat adil dan tegas dalam menegakan hukum. Sifat ini merupakan teladan dari Batara Yamam
Dijelaskan oleh GKBRA Adipati Paku Alam semua jenis kejahatan kecil maupun besar akan ditimbang secara adil baik itu kejahatan fisik maupun intelektual. Penerapan hukuman melalui seluruh elemen baik masyarakat, abdi, maupun anggota keluarganya.