Konon, menurut cerita yang beredar pasukan hantu ini merupakan perkumpulan dari arwah leluhur atau makhluk halus suku Dayak yang dipanggil kembali untuk melindungi bumi Borneo dari bahaya yang mengancam.
Pasukan tersebut hanya berbekal senjata tradisional khas suku Dayak yaitu sumpit beracun dan Mandau. Walaupun terbilang sederhana, tetapi nyatanya, pasukan hantu dapat membuat penjajah Belanda ketakutan.
Senjata sumpit beracun dan mandau pun jangan dianggap remeh. Bagaimana tidak, jika sumpit beracun tersebut menancap di kulit, maka sudah dipastikan racun tersebut dapat melukai kulit hingga menyebabkan kematian.
Lain halnya dengan persenjataan militer milik Belanda yang terbilang sangat canggih. Namun, suku Dayak punya cara tersendiri untuk menyembuhkannya.
Suku Dayak memiliki kekuatan penyembuhan yang dimiliki oleh para leluhurnya. Apabila, salah satu dari anggota suku Dayak terkena peluru senjata Belanda, maka tinggal meminta bantuan dukun atau sikere setempat untuk memanggil arwah leluhur dan luka tersebut langsung sembuh dalam hitungan hari.
Oleh sebab itulah, penjajah Belanda memilih untuk hengkang dari bumi Borneo. Cerita mistis tersebut yang akhirnya membuat Belanda kapok dan pergi karena ketakutan dengan kekuatan mistis suku Dayak.