JAKARTA, iNews.id - Usai pandemi Covid-19 melanda berbagai negara, tren wisatawan liburan semakin meningkat. Bahkan, belakangan ini promosi dan harga menjadi pertimbangan utama bagi wisatawan saat memilih akomodasi dan transportasi saat liburan atau staycation.
"Staycation saat ini bukan tren sementara. Sebab, tren ini sebenarnya sudah ada sejak sebelum pandemi dan makin kuat usai pandemi saat ini," kata Terry Santoso, VP of Platform Marketing Traveloka melalui keterangannya belum lama ini.
Menurut Tery, saat ini tren travelling tidak hanya keluar kota dan menggunakan pesawat terbang. Kini, wisatawan banyak yang memilih liburan di dalam kota.
"Dulu kita bilang travel ke luar kota dan naik pesawat. Sekarang travel bisa dilakukan dalam kota. Tren staycation makin kuat setelah new normal," kata Tery.
Bahkan, berdasarkan laporan hasil survei McKinsey yang dirilis tahun 2022, menunjukkan nilai tambah yang ditawarkan suatu brand menjadi salah satu pertimbangan pengguna dalam bertransaksi. Promosi dan harga menjadi pertimbangan yang mendominasi keputusan pembelian hingga 45 persen.
"Hal ini juga terefleksikan pada data internal Traveloka yang menunjukkan adanya peningkatan transaksi berulang oleh pengguna yang telah tergabung dalam Traveloka Priority mencapai 3.5 kali lebih banyak dan tercatat juga peningkatan hampir 3 kali lipat pengguna yang memiliki relasi yang lebih erat dengan Traveloka," kata Tery.