Saat ini seluruh museum di DKI Jakarta hanya menerima 50 persen pengunjung dari kapasitas normal. Setidaknya dalam satu hari museum hanya menerima 250 orang pengunjung.
Pembelian tiket pun sebagian dilakukan secara daring untuk meminimalisir adanya kontak fisik antara pengunjung dan petugas museum.
"Kepada museum yang lebih maju, bisa melakukan pembelian tiketnya secara daring. Jadi kalau yang beli online ada record-nya, kalau pembelian langsung pakai KTP atau kartu pelajar jadi terlihat dia berasal dari mana," kata Yiyok.
Yiyok mengatakan protokol keamanan dan keselamatan yang diterapkan di museum DKI Jakarta mengacu pada SOP yang diterapkan oleh museum di seluruh dunia dan juga pemerintah Indonesia.
"SOP museum kan lebih detail karena museum tidak hanya dikunjungi oleh berbagai orang tapi juga ada koleksi-koleksi yang berinteraksi dengan masyarakat," ujar Yoyik.