Sandiaga melanjutkan, setidaknya terdapat 23 hotel untuk menyambut KTT G20 dengan persiapan 100 persen, yang tersebar di Nusa Dua, Jimbaran, dan Kuta.
“Setelah itu Kemenparekraf juga akan melakukan pengaturan hotel dan kesiapan akomodasinya sudah 95 sampai 100 persen. Dan kita harapkan sesuai dengan tugas dan fungsi kita agar rangkaian kegiatan presidensi G20 akan mendorong tingkat hunian okupansi hotel di kawasan Nusa Dua menembus 80 menuju 100 persen,” kata Sandiaga.
Dia berharap, bukan hanya okupansi hotel dan full booking, bagi masyarakat yang ingin berlibur di Bali saat G20 diimbau agar tetap bisa menginap di wilayah lain yang potensinya tak kalah menarik dari kawasan Nusa Dua.
Nantinya, hotel-hotel yang ada di kawasan Kuta, Ubud, Gianyar, Sanur, Denpasar, kawasan Lovina, Bali Utara, Kabupaten Buleleng, hingga Bali Barat dan Bali Timur akan tetap terbuka lebar bagi para wisatawan yang ingin berlibur ke Bali saat penyelenggaraan KTT G20.
“Jadi jangan sampai dengan adanya G20 mengurungkan niat untuk berlibur di Bali, karena masih terbuka banyak sekali kamar-kamar yang masih tersedia,” tuturnya.