"Itu (roll-nya) sepengalaman aja. Kalau pakai makisu emang enak untuk bikin sushi. Tapi kalau bikin kimbab pakai makisu itu agak ribet karena isiannya banyak, jadi diroll langsung ga usah pakai makisu. Nah pas udah kegulung baru dikencengin pakai makisu," katanya.
Soal isian, Rizki menegaskan bisa dimodifikasi sesuai selera dan menggunakan bahan yang ada di rumah. Tetapi jika ingin menjaga cita rasa, harus diberikan danmuji alias lobak kuning asal Korea Selatan.
"Isiannya sih secukupnya aja, tapi yang umumnya itu kayak bayam rebus, timun yang sudah diiris-iris, wortel sudah ditumis pakai minyak wijen dan soyu, sama danmuji atau acar lobak kuning, biasanya kimbab ada itunya jadi rasanya seger. Selebihnya itu sesuai selera aja sih," kata Rizki.
Untuk nasinya, Rizki menyarankan menggunakan beras Jepang atau Korea Selatan, dan diberikan minyak wijen untuk memberikan aroma. Tapi bisa juga diganti dengan beras pulen agar dapat merekat, hanya saja rasanya akan berbeda.
"Untuk nasinya itu dikasih minyak wijen dulu. Nasi panas disiram minyak wijen dan dikasih garam dikit, lalu dikasih wijen sangrai dan diaduk. Kira-kira 500 gram nasi dikasih minyak wijen 1-2 sendok makan. Minyak wijen untuk membuat nasinya wangi, mungkin buat pembeda juga kali ya antara kimbab dan sushi," tuturnya.