1. Eropa merupakan produsen susu terbesar di dunia
Prancis memiliki banyak peternakan sapi, ada sekitar 54.000 peternakan, sebagian besar berukuran kecil dengan rata-rata 66 ekor sapi di setiap peternakan. Di dunia persusuan Prancis, ada sekitar 3,6 juta sapi perah yang menghasilkan 24 miliar liter susu setiap tahun. Pencapaian ini merupakan hasil dari usaha keras para peternak, dengan 92 persen sapi mereka yang merumput bebas di padang rumput. Para peternak menunjukkan komitmen yang kuat untuk memastikan Kesehatan dan kebahagiaan hewan-hewan mereka, sehingga berkontribusi pada kualitas susu yang unggul menjadi bukti dedikasi mereka. Dengan produksi susu yang besar ini, Prancis mengekspor 665.000 ton keju ke seluruh dunia dan hal itu merupakan jumlah keju yang sangat banyak.
2. Prancis memiliki banyak jenis keju
Semuanya diurutkan ke dalam kelompok-kelompok yang menarik tergantung pada metode produksinya, ada keju lunak dengan kulit yang mekar, ada yang dipres mentah, yang dipres matang, keju biru, keju olahan, dan lain-lain. Selain itu, ada delapan keju favorit yang mencuri perhatian di acara ini, termasuk Brie, Camembert, keju olesan, Emmental, Comte, Reblochon, Fourme d'Ambert, dan Morbier.
3. Teknik memotong keju itu penting
Ketika mengiris keju, melakukannya dengan benar maka akan mendapatkan hasil maksimal dari blok lezat itu! Menggunakan pisau yang tepat untuk setiap keju adalah kuncinya. Keju yang lembut menggunakan pisau melengkung dengan dua sisi, sedangkan keju yang lebih padat, seperti Comte, lebih memilih pisau yang lebih datar yang disebut 'Hachette'. Saat memotong keju, tips penting yang perlu diingat adalah untuk mendistribusikan keju dan kulitnya secara merata untuk meminimalkan pemborosan. Ambil contoh keju bundar, memotongnya seperti pai dari bagian tengah ke arah luar adalah trik untuk meminimalkan sisa makanan dan kelezatan yang maksimal!
4. Keju, sebagai produk hidup, butuh udara yang tepat
Keju itu seperti bunglon kecil, terus berubah, bahkan di dalam lemari es! Untuk menikmati kelezatan krim ini dengan sempurna, makanlah secepatnya. Simpanlah keju dalam kemasan aslinya, terutama jika keju tersebut berada dalam kotak kayu yang dilapisi kertas minyak, kertas parafin, atau kain. Pertimbangan penting lainnya adalah keju cenderung sensitif terhadap bau yang kuat. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menyimpannya di dekat makanan yang beraroma kuat. Pertukaran bau dapat menyebabkan kombinasi rasa yang tidak diinginkan. Selain itu, untuk mendapatkan pengalaman rasa yang optimal, biarkan keju menyesuaikan diri di luar lemari es selama kurang lebih 20-30 menit. Hal ini untuk memastikan keju mencapai puncak kelezatannya saat disajikan.
5. Keju Prancis cocok dipadukan dengan cita rasa Indonesia
Perpaduan antara keju Prancis dan rempah-rempah Indonesia terbentang sebagai petualangan rasa yang nikmat. Sebagai contoh, keju Camembert yang berpadu dengan kunyit, jintan, dan kacang pili, menghasilkan kenikmatan kuliner yang luar biasa. Sementara itu, keju Emmental dipadukan dengan kayu manis, kapulaga, dan rempah-rempah cengkeh, yang memperkenalkan sentuhan nuansa pada profil rasanya. Tidak hanya sebagai pelengkap, keju Prancis juga menyatu dengan sempurna ke dalam hidangan tradisional Indonesia seperti onde-onde dan nasi goreng, meningkatkan daya tarik kuliner ke tingkat kelezatan yang lebih tinggi.