Bahkan, Chef Renatta juga mengimbau untuk mengubah kebiasaan dengan mengolah makanan yang lebih variatif salah satunya dengan mencoba berbagai sumber karbohidrat. selain nasi. "Ayo ibu/bapak yang masak di rumah buat keluarga ganti kebiasaan dan mulai makan yang variatif," kata Chef Renatta.
Beberapa netizen tampaknya masih bersikeras untuk menjadikan nasi sebagai sumber karbohidrat sehari-hari. Seperti yang disampaikan akun @G_thulank. Dia merasa permasalahan masyarakat saat ini bukan hanya mengenai kebutuhan karbohidrat yang tercukupi melainkan membutuhkan pengolahan yang lebih praktis. Memasak nasi dirasa jauh lebih mudah ketimbang harus mengolah singkong, ubi atau kentang.
"Sebenarnya bukan masalah itu chef, masalah pengolahannya. Masak nasi itu kan cuma cuci beras kemudian masukin ke Magicom tunggu 30 menit, jadi nasi. Cuma ngabisin listrik 2.500 rupiah, dan kalo singkong, sagu dan lainnya harus diolah lagi pake minyak, garem, gula, kelapa dll," ujarnya.
Chef Renatta pun membalas komentar itu dengan menyebut pengolahan singkong juga bisa lebih praktis dengan berbagai cara, seperti yang biasa dilakukan di Indonesia bagian Timur. "Emang singkong cuma bisa digoreng? Coba kulik resep-resep asli Indonesia timur," ujar Chef Renatta.