Ketahui Manfaat Penting Konsumsi Susu dan Telur, Salah Satunya Cegah Stunting 

Vien Dimyati
Ketahui pentingnya konsumsi protein hewani (Foto: NDTV)

Menurut dia, masalah gizi pada ibu hamil, baik karena obesitas, kurang energi dan, gizi kronis dapat memengaruhi pertumbuhan janin, termasuk juga meningkatkan risiko hipertensi dan preeklampsia pada ibu.

Pemerintah, lanjutnya, juga melakukan program tablet tambah darah, minimal 90 tablet selama masa kehamilan, yang diminum satu kali sehari. Pemberian tablet tambah darah juga dilakukan kepada remaja putri karena tingginya angka anemia pada remaja putri, wanita usia subur, dan ibu hamil.

Adapun intervensi yang dilakukan setelah persalinan adalah pemberian ASI eksklusif yang didahului dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), serta pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang bergizi dan mengandung protein hewani, dan pemantauan tumbuh kembang balita.

"MPASI diberikan sejak anak berusia 6 bulan, sebab pemenuhan gizi dari ASI di usia bayi 6-9 bulan hanya 70 persen saja," kata dr Erna.

Dr Erna menambahkan, intervensi kedua dalam penanganan stunting adalah intervensi sensitif yang bersifat tidak langsung, tetapi berkontribusi sampai 70 persen. Program yang termasuk di antaranya penyediaan air bersih, lingkungan tempat tinggal yang bersih, penanggulangan kemiskinan, hingga pendidikan.

Dia menjelaskan, makanan Pendamping ASI yang Mengandung Protein Hewani
MPASI yang dianjurkan untuk tumbuh kembang balita adalah yang mengandung protein hewani, seperti susu, telur, ikan, ati ayam, atau pun produk susu lainnya.

"Protein hewani tiga jenis lebih bagus dari pada dua jenis. Misalnya, anak diberikan telur, ikan, dan ati ayam, lebih bagus dibanding telur dan ikan saja, atau telur dan susu saja," kata dr. Erna.

Program Coordinator Sekretariat Stunting INEY, Bappenas, Harris Rambey menyebutkan, dalam masa tumbuh kembang anak, protein dibutuhkan untuk membangun kognitif, membangun sel-sel tubuh, dan pertumbuhan anak secara fisik maupun kecerdasannya.

“Inilah konsep dasar tentang pentingnya asupan makanan yang mengandung tinggi protein. Dengan catatan ASI sudah eksklusif selama 6 bulan. Lalu dilanjutkan dengan tahap MPASI yang bergizi dan tinggi kandungan protein hewani seperti susu,” kata Harris.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Health
10 hari lalu

Viral Sarapan Kukusan, Menkes Sebut FOMO yang Positif!

Health
19 hari lalu

Rahasia Rizky Ridho Jaga Stamina di Lapangan, Nutrisi Lengkap Kuncinya!

Health
1 bulan lalu

Bahlil Ternyata Pernah Busung Lapar, Penyakit Apa Itu?

Bisnis
1 bulan lalu

Komitmen Akselerasi Penanggulangan Stunting, Bank Mandiri Raih Apresiasi dari BKKBN

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal