Kreativitas yang terlibat dalam memanggang, menurut para ilmuwan di balik penelitian tersebut, membuat orang merasa lebih ‘membumi’ dan mampu melakukan sesuatu.
4. Memasak bisa menghemat biaya
Seorang asisten profesor psikologi dan pemilik Sycamore Counseling Services, Jamie McNally mengatakan, memasak di rumah cenderung menghemat uang, yang berdampak positif pada keseluruhan situasi keuangan seseorang.
"Karena pertengkaran tentang uang menjadi salah satu konflik paling umum dalam suatu hubungan, pasangan dapat menggunakan memasak di rumah untuk memperkuat hubungan mereka tidak hanya dengan menabung, tetapi juga dengan menggunakan kesempatan untuk menikmati makanan bersama," ujar McNally.
5. Memasak membantu meningkatkan kualitas hubungan di rumah
Lebih sering melakukan kegiatan dari rumah di masa pandemi ternyata dapat lebih sering menimbulkan konflik. Namun, memasak bersama bisa dilakukan untuk mengatasi ini.
"Alasan orang gemar makanan siap masak bukan semata-mata karena waktu, namun juga karena kepraktisannya. Hal ini akan menimbulkan rasa senang dan menghindari stress," kata Rose Mini.
6. Memasak mengurangi kecemasan atas higienitas di masa pandemi
Di masa pandemi seperti saat ini, higienitas menjadi salah satu faktor penting yang harus terus diperhatikan, termasuk halnya makanan. Bagi yang masih ragu membeli makanan dari luar karena alasan higienitas, mengapa tidak mencoba memasaknya sendiri? Tentu, masakan yang diciptakan dari dapur sendiri bisa lebih terkontrol kebersihannya.