Hal tersebut diungkapkan oleh Dr Ollie Jay, salah satu penulis penelitian. Dia menjelaskan saat seseorang minum minuman panas, reaksi tubuh justru menyimpan sedikit panas di dalamnya.
LDr Ollie Jay juga menegaskan, kondisi ini akan lebih efektif apabila keringat bisa menguap dengan baik. "Jika Anda minum minuman panas, itu menghasilkan lebih sedikit panas yang disimpan di dalam tubuh, asalkan keringat tambahan yang dihasilkan saat Anda minum minuman panas bisa menguap," tutur Dr Ollie Jay, dilansir dari Mirror.
Menurut penjelasannya, ketika Anda meminum minuman panas, tubuh acap kali berkeringat. Jika keringat dapat menguap, justru hal ini sebenarnya bagian dari proses pendinginan tubuh secara alami.
Bahkan, proses ini lebih efektif ketimbang Anda menikmati minuman dingin. Meski tubuh berkeringat kerap memalukan untuk sebagian orang, namun kondisi ini merupakan fungsi tubuh untuk mendinginkan badan. Saat keringat menguap dari permukaan kulit, proses ini menghilangkan panas berlebih dengan mengubah air dari cairan menjadi uap.
Dalam kondisi tubuh yang lembap, efek ini kurang efektif, sehingga meminum minuman panas tidak membantu proses pendinginan badan dengan baik.
“Pada hari yang sangat panas dan lembap, jika Anda mengenakan banyak pakaian, atau jika memiliki banyak keringat sehingga mulai menetes ke tanah dan tidak menguap dari permukaan kulit, maka minum minuman panas adalah hal yang buruk," ujar Dr Jay.