JAKARTA, iNews.id - Sarapan merupakan aktivitas penting yang harus dilakukan untuk menambah energi seharian penuh. Ada banyak menu sarapan yang bisa dikonsumsi, namun harus memenuhi nutrisi dalam tubuh.
Salah satu menu sarapan yang populer dikonsumsi masyarakat adalah roti tawar. Ya, menu ini termasuk yang paling mudah dan cepat untuk disajikan.
Namun, sebelum mengonsumsi roti tawar untuk sarapan, Anda harus mengetahui terlebih dahulu nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Dokter Gizi Klinik Siloam Hospitals TB Simatupang Jakarta, dr Christopher Andrian,m mengatakan, sebenarnya sarapan itu penting gak penting. Tergantung habis sarapan ngapain. Prinsipnya jangan kombinasikan 2-3 jenis karbohidrat dalam satu makanan.
"Misal kalau makan roti pilih isian yang memiliki sumber protein dan lemaknya baik, serta ada juga serat. Misalnya, roti isi telur atau jamur yang proteinnya baik. Bisa juga dengan lemak yang baik seperti alpukat untuk pengganti margarin," kata dr Christopher, di Jakarta belum lama ini.
Dia menjelaskan, sarapan penting bagi mereka yang sakit magh, gula, hingga diabetes. Mereka yang sakit ini lebih baik sarapan agar gula darahnya lebih stabil dan lambung kerjanya tidak berat.
"Kalau aktivitas tinggi terus nggak makan, risiko untuk gula darah kita drop itu besar. Apalagi sekarang banyak yang menghindari karbo. Padahal, itu masih kita perlukan untuk konsentrasi, suplai darah ke otak. Karena kalau kekurangan gula, bisa lemas, gemetar, bahkan mengganggu konsentrasi," ujarnya.
Dokter Christopher menjelaskan, jika ingin sarapan dengan roti harus mengetahui ingredient-nya terlebih dahulu. Misalnya, dalam satu bungkus roti tawar untuk empat sajian per kemasan. Bukan untuk sekaligus dimakan.
"Dalam dua slice roti udh terpenuhi lemak, karbohidrat total, ada serat, ada gula, ada garam, dan ada protein," katanya.