Dia menambahkan, penyakit tidak menular (PTM) seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi banyak diidap oleh masyarakat. Hal ini karena pola makan dan tidak memerhatikan jumlah kalori harian yang masuk ke dalam tubuh.
“Dengan menghitung kebutuhan kalori per hari, mereka akan lebih aware apa yang harus dimakan dan berapa jumlah kalorinya,” katanya.
Lantas bagaimana cara menghitung menghitung jumlah kalori? Menurut dr Andira saat ini perkembangan teknologi sudah semakin mudah. Masyarakat bisa searching di Google dan melihat jumlah kalori apa pun yang dimakan. "Bisa searching lewat Google atau menggunakan fitur Nutrico+, dengan unggah foto makanan dari situ sudah terlihat jumlah kalori dalam satu piring makanan. Jadi mempermudah proses perhitungannya dan lebih fun,” tuturnya.
Bahkan, lanjut dr Andira, pengguna dapat mengunggah gambar makanan siap saji, makanan kemasan, dan label informasi nilai gizi untuk dianalisis kalori makro dan mikro nutriennya.