Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Deretan 10 Saham Top Gainers Sepekan, Ada yang Naik 94 Persen
Advertisement . Scroll to see content

15 Kesalahan yang Pernah Dilakukan Warren Buffet saat Berinvestasi (2)

Minggu, 17 Desember 2017 - 20:13:00 WIB
15 Kesalahan yang Pernah Dilakukan Warren Buffet saat Berinvestasi (2)
CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffet. (Foto: Flickr)
Advertisement . Scroll to see content

8. Menerbitkan Saham Baru untuk Membeli General Reinsurance

Salah satu keputusan terbesar Warren Buffet pada tahun 1998 adalah membeli General Reinsurance. Bukan karena kinerja perusahaan tersebut yang buruk, Buffet mengaku agak sedikit menyesal karena membelinya dengan skema penerbitan saham baru lewat Berkshire Hathaway.

“Setelah mengalami masalah di awal, General Re menjadi perusahaan yang bagus. Tapi, kesalahan buruk yang saya buat adalah menerbitkan 272.200 saham baru Berkshire yang membuat jumlah saham yang beredar meningkat 21,8 persen. Kesalahan saya ini membuat pemegang saham Berkshire membayar lebih banyak daripada yang mereka terima,” Pelajaran yang bisa diambil dari sini adalah perbaiki kesalahan Anda dengan cara yang tepat dan nikmati setiap kesuksesan.

9. Tidak Menjalankan Due Diligence Secara Cermat saat Membeli General Reinsurance.

Banyak tips yang bisa diperoleh dari langkah Warren Buffet mengakusisi General Reinsurance. Dalam suratnya, Buffet memberikan sejumlah informasi mengenai alasan Berkshire Hathaway mengeluarkan dana dalam jumlah besar saat membeli General Re. Hal itu disebabkan biaya tersebut membengkak karena membengkaknya biaya untuk proses underwriting hingga gagal menyadari bahwa Gen Re tidak mempunyai dana cadangan yang cukup untuk membayar kerugian akibat kebijakan sebelumnya sehingga membuat Berkshire menanggung kerugian sekitar 800 juta dolar AS.

Pelajaran dari sini adalah melakukan verifikasi terhadap angka-angka dan berkonsultasi dengan penasihat yang terpercaya. Anda harus tahu bahwa skenario terburuk dalam setiap keputusan bisa merugikan Anda.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut