Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta
Advertisement . Scroll to see content

2 BUMN Gandeng Perusahaan Swasta Kembangkan Komponen Kendaraan Listrik

Kamis, 15 September 2022 - 20:18:00 WIB
2 BUMN Gandeng Perusahaan Swasta Kembangkan Komponen Kendaraan Listrik
2 perusahaan pelat merah, Barata Indonesia dan INKA menggandeng VKTR untuk mengembangkan dan membuat komponen otomotif berbasis kendaraan listrik. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dua perusahaan pelat merah, PT Barata Indonesia (Persero) dan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA menggandeng anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk, PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) untuk mengembangkan dan membuat komponen otomotif berbasis kendaraan listrik. Kerja sama ketiga entitas ini ditandai dengan perjanjian Pendahuluan (Head of Agreement/HoA).

Direktur Keuangan INKA Andy Budiman mengatakan, perjanjian ketiga perusahaan ini difokuskan pada pengembangan komponen otomotif, terutama untuk kendaraan listrik.

Adapun ruang lingkup kerja sama itu meliputi, pengembangan komponen otomotif untuk kendaraan listrik, pengujian performansi dan durability komponen otomotif hasil pengembangan bersama serta implementasi komponen hasil pengembangan dalam kendaraan listrik. 

“Untuk tahap pertama kolaborasinya akan diimplementasikan pada transportasi bus listrik yang dibuat oleh INKA," ujar Andy, Kamis (15/9/2022). 

Andy menambahkan, kolaborasi tersebut sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle).

Senada, Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono mencatat tujuan kerja sama strategis akan mewujudkan ekosistem transportasi berbasis listrik dengan memadukan kompetensi hingga sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing pihak. 

“Nantinya, kerja bareng kami difokuskan pada empat hal, yakni riset dan pengembangan; co-manufacture; repower atau konversi kendaraan konvensional menjadi listrik; dan pengembangan ekosistem yang berkelanjutan (sustainable ecosystem),” ucapnya.

Ketiga entitas juga membuka diri untuk universitas agar bisa terlibat dalam riset dan pengembangan terkait komponen otomotif berbasis kendaraan listrik. 

Para pihak juga secara bersama-sama menjadi manufaktur (co-manufacture) mulai dari bentuk proses desain hingga manufaktur komponen mekanik maupun elektronik untuk transportasi listrik. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut