Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MIND ID Fokus Jalankan Lima Proyek Strategis di Tahun Depan
Advertisement . Scroll to see content

2017, Bukit Asam Bukukan Keuntungan Rp4,47 Triliun

Senin, 12 Maret 2018 - 15:50:00 WIB
2017, Bukit Asam Bukukan Keuntungan Rp4,47 Triliun
Kapal tongkang pengangkut batu bara saat melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (7/3/2018). (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

Sementara itu, lanjut dia, harga jual rata-rata pada 2017 juga naik 24 persen, dari Rp658,017 pada 2016 menjadi Rp814,216 pada 2017. Kenaikan itu seiring dengan dengan penguatan harga batu bara Newcastle maupun harga batu bara thermal Indonesia yang meningkat masing-masing sebesar 34 persen dan 32 persen dibandingkan harga rata-rata 2016.

Pada 2018, Arviyan mengatakan perseroan merencanakan produksi batubara sebesar 25,54 juta ton, naik dari rencana tahun sebelumnya sebesar 21,92 juta ton. Sementara penjualan ditargetkan mencapai 25,88 juta ton, dengan komposisi sekitar 53 persen atau 13,74 juta ton untuk memenuhi kebutuhan domestik dan sisanya 12,15 juta ton untuk ekspor.

"Secara total, target penjualan 2018 meningkat 18 persen dibandingkan target 2017 lalu yang sebesar 21,97 juta ton," ujarnya.

Terkait kebijakan pemerintah mengatur harga batubara untuk kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/DMO), Arviyan Arifin mengatakan, hal itu tidak terlalu berpengaruh signifikan bagi kinerja perseroan.

"DMO itu 25 persen dari produksi, sementara 75 persen lainnya dijual dengan harga lebih tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan, apabila harga batu bara saat ini bertahan hingga akhir tahun maka harga rata-rata penjualan (average selling price/ ASP) batu bara perseroan pada 2018 masih akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Ia menambahkan untuk mengantisipasi pengaturan harga DMO, perseroan akan menjual batu bara dengan kalori menengah-tinggi. Pasalnya, harga batu bara berkalori tinggi tentunya lebih mahal dibandingkan dengan batu bara kalori rendah-menengah.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut