24 Negara Larang Ekspor Pangan, Kemenko Perekonomian: Tekanan Ekonomi Makin Berat
"Makanya harga pangan dan energi meningkat, karena adanya disrupsi ekonomi. Demand bergerak cepat, tapi suplai bergerak lambat. Diperparah lagi dengan invasi Rusia ke Ukraina sehingga pasokan terganggu. Tidak tahu ini sampai kapan," ujar Iskandar.
Melihat kondisi ini, lanjutnya, Indonesia harus bisa menolong diri sendiri. Caranya mengurangi tekanan terhadap dolar AS. Selain tingkatkan ekspor dengan perkuat hilirisasi. Pengurangan tekanan USD juga bisa dilakukan dengan stabilisasi nilai tukar melalui penggunaan local currency settlement (LCS).
"Berbagai ancaman itu salah satunya bisa ditekan dengan stabilitas nilai tukar dengan menggunakan LCS. Harapan LCS dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk perekonomian kita," tutur Iskandar.
Editor: Jeanny Aipassa