Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Respons Rosan Minta Pajak BUMN Dihapus: Gak Bisa!
Advertisement . Scroll to see content

336 Startup Dapat Pendanaan dari Modal Ventura BUMN

Senin, 26 September 2022 - 14:24:00 WIB
336 Startup Dapat Pendanaan dari Modal Ventura BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir ungkap 336 startup dapat pendanaan dari Modal Ventura BUMN. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan, sebanyak 336 perusahaan rintisan (startup) mendapat pendanaan dari Modal Ventura (Venture Capital) milik perusahaan pelat merah. Sebanyak 336 startup itu adalah startup berstatus soonicorn (soon to be unicorn) hingga unicorn. 

Sementara ituu, modal Ventura BUMN yang memberikan pendanaan ke startup tersebut terdiri dari Mandiri Capital, BRI Ventures, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, dan BNI Ventures.

"Sejak awal BUMN sudah mempunyai Telkom ada Telkomsel, dan yang terakhir BNI juga saya minta untuk membuat Venture Capital, yang ada di bawah ini sudah berinvestasi kepada 336 startup, yang memang kalau dilihat hari ini banyak juga yang sudah mulai menjadi unicorn," kata Erick dihadapan Presiden Joko Widodo saat pembukaan BUMN Startup Day 2022, Selasa (26/9/2022). 

Kementerian BUMN mewadahi startup melalui Merah Putih Fund, yang sudah diresmikan Jokowi beberapa waktu lalu. Merah Putih Fund merupakan inisiatif dari Kementerian BUMN untuk mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicorn, melalui kolaborasi bisnis dan modal. Selain itu, juga membangun sinergi potensi solusi digital di berbagai sektor.

Merah Putih Fund dikelola oleh lima venture capital BUMN dan menggalang dana 300 juta dolar AS untuk tahap pertama dari sejumlah BUMN. Merah Putih Fund ini difokuskan kepada soonicorn agar menjadi unicorn. 

Erick menuturkan, soonicorn yang menerima suntikan dana dari Merah Putih Fund dan menjadi unicorn tetap beroperasi di Indonesia, kepemilikannya adalah warga Indonesia, dan bisa mencatatkan sahamnya di pasar modal Tanah Air. Kementerian BUMN akan memberikan dukungan kepada mereka agar bisa melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang diharapkan dapat menarik minat investor global.

"Karena itu Merah Putih Fund hadir, kita masuk ke investasi di situ tetapi dengan catatan founder-nya orang Indonesia, perusahaannya harus beroperasi di Indonesia, dan bayar pajak di Indonesia, dan bisa tentunya diprioritaskan untuk go public di Indonesia," tuturnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut