6 Kesalahan Kaum Millenial soal Keuangan, Hindari Yuk agar Tak Menyesal di Masa Depan
JAKARTA, iNews.id - Ada 6 kesalahan kaum millenial soal keuangan yang kerap dilakukan. Kesalahan-kesalahan ini terjadi lantaran sebagian millenial tidak mengetahui dasar-dasar mengelola keuangan.
Dengan mengetahui kesalahan yang kerap dibuat kaum millenial terkait keuangan, Anda bisa belajar dari kesalahan tersebut dan membuat perubahan. Dengan begitu, membantu Anda menghindari kesalahan dan membuat keputusan keuangan yang cerdas.
Dikutip dari CNBC, berikut 6 kesalahan kaum millenial soal keuangan yang kerap dilakukan:
Menggunakan kartu kredit secara teratur dan bertanggung jawab adalah salah satu cara paling efektif untuk mengajukan utang dalam jumlah lebih besar di kemudian hari. Dengan rekam jejak yang baik dalam kredit bisa membantu Anda mendapatkan kredit untuk rumah, mobil, dan lainnya.
Sayangnya, mayoritas millenial banyak yang berjuang untuk melunasi utang kartu kredit mereka. Beberapa millenial tidak segera melunasi utang kartu kredit, sehingga menjadi menumpuk.
Ada dua aturan penting dalam menggunakan kartu kredit: Jangan mengandalkannya untuk membayar kebutuhan hidup dan jangan mengeluarkan uang terlalu banyak untuk hal-hal yang tidak Anda butuhkan.
Banyak millenial membuat kesalahan dengan menabung hanya untuk satu dana atau tidak sama sekali. Akibatnya, mereka terlilit utang atau harus menarik uang dari rekening tabungan mereka.
Pertama, penting untuk dipahami dana darurat dan rainy day fund adalah dua hal yang sama sekali berbeda.
Dana darurat adalah jaring pengaman Anda jika mengalami keadaan darurat keuangan seperti kehilangan pekerjaan, sakit atau kecelakaan. Sedangkan rainy day fund dimaksudkan untuk pengeluaran yang lebih kecil dan lebih dapat diprediksi seperti perbaikan wastafel atau memperbaiki kendaraan.
Biasanya, dana darurat harus menyediakan bantalan biaya hidup selama tiga sampai enam bulan. Untuk menghitung berapa banyak yang Anda butuhkan untuk rainy day fund Anda, kendalikan potensi pengeluaran di masa depan seperti utilitas, bahan makanan, dan asuransi.