7 Program Bansos untuk Masyarakat Terdampak PPKM Darurat, Ada BST Usulan Pemda

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memperpanjang program bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Ini dilakukan demi meringankan beban masyarakat. 

Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengatakan, pemerintah bakal menambah anggaran bansos untuk masyarakat selama PPKM Darurat sebesar Rp39,19 triliun. Bantuan tersebut akan dikucurkan oleh Menteri Keuangan dan Menteri Sosial.  

Baca Juga

Pemerintah Percepat Bauran Energi Terbarukan Lewat Pembangkit Nuklir hingga 2034

"Untuk meringankan beban rakyat yang terdampak PPKM Darurat ini, Bapak Presiden telah memerintahkan kami para menteri memberikan tambahan bantuan dari pemerintah yang bisa diberikan untuk meringankan beban akibat PPKM ini," kata Luhut, Sabtu (17/7/2021).

Berikut ini tujuh program bansos untuk masyarakat terdampak PPKM Darurat:

Baca Juga

Luhut Pastikan Bansos Ditambah Rp39,19 Triliun Bantu Warga Terdampak PPKM Darurat

1. Diskon tarif listrik

Pemerintah menambah anggaran untuk program diskon listrik sebesar Rp1,9 triliun, sehingga total bantuan untuk memperpanjang program ini mencapai 9,49 triliun hingga Desember mendatang. Program ini menyasar 32,6 juta pelanggan listrik 450 dan 900 VA.

Baca Juga

PPKM Darurat, Diskon Listrik 450 dan 900 VA Diperpanjang hingga Desember

2. Program Prakerja dan Bantuan Subsidi Upah

Pemerintah menambah anggaran senilai Rp10 triliun untuk 2,8 juta penerima Kartu Prakerja baru. Dengan demikian, total anggaran untuk mendukung tenaga kerja menjadi Rp30 triliun, yang diberikan kepada 8,4 juta peserta. 

Baca Juga

Masyarakat Penerima PKH dan BST Bakal Dapat Tambahan Beras 10 Kg

3. Subsidi kuota internet

Pemerintah juga memperpanjang subsidi kuota internet hingga Desember 2021. Dari alokasi saat ini Rp3 triliun, pemerintah menambah anggaran sebesar Rp5,5 triliun, sehingga totalnya menjadi Rp8,5 triliun, yang akan diberikan kepada 38,1 juta siswa atau lembaga pendidik.