Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hakim Djuyamto Melawan usai Divonis 11 Tahun Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Ajukan Banding
Advertisement . Scroll to see content

Aktivis Greenpeace Duduki Kapal Sawit, Luhut: Enggak Civilized Caranya

Senin, 19 November 2018 - 22:34:00 WIB
Aktivis Greenpeace Duduki Kapal Sawit, Luhut: Enggak Civilized Caranya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menilai, tindakan aktivis Greenpeace yang menduduki kapal CPO milik Wilmar tidak beretika.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan geram dengan aksi enam aktivitas lingkungan itu di kapal Wilmar yang bersandar di Cadiz, Spanyol.

"Saya tidak setujulah cara-cara begitu. Enggak civilized-lah caranya," kata Luhut ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (19/11/2018).

Sebelumnya, enam aktivis Greenpeace melakukan aksi damai menaiki kapal kargo pengangkut CPO milik Wilmar. Para aktivis tersebut akhirnya ditahan oleh kapten kapal.

Luhut mengatakan, aktivis lingkungan juga harus memahami bahwa industri CPO memiliki kontribusi terhadap perekonomian Indonesia, termasuk menciptakan lapangan pekerjaan.

"Mereka tau enggak berapa juta orang yang bekerja di industri ini? 17,5 juta orang yang terlibat dalam industri palm oil ini," tuturnya.

Purnawirawan TNI itu mengatakan, 41 persen lahan sawit saat ini dimiliki oleh petani. Pemerintah juga terus mendorong agar produktivitas CPO di tingkat petani terus meningkat tanpa merusak lingkungan.

Selain itu, Luhut membantah tudingan Greenpeace bahwa perkebunan sawit merusak lingkungan. Dia menyebut, produk CPO Indonesia saat ini ramah lingkungan karena ada Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Proses peremajaan sawit (replanting) sawit juga terus dilakukan.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut