Alternatif LPG, Balitbang ESDM Uji Terap DME Batu Bara untuk Rumah Tangga
JAKARTA, iNews.id - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian ESDM kembali menguji terap dimethyl ether (DME) batu bara. Produk ini bisa menjadi alternatif LPG bagi kebutuhan rumah tangga.
Kepala Balitbang ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan proses uji terap DME digelar di tiga daerah di Indonesia, yaitu Jakarta, Palembang, dan Muara Enim. Proses uji terap dilakukan secara berkala pada 2017, 2019, dan 2020.
"Uji terap ini dilakukan untuk mengetahui apakah DME ini layak untuk di kembangkan dan dibuat dalam skala besar untuk masyarakat" ujarnya, Rabu (22/7/2020).
Dadan mengatakan, DME bisa mengurangi impor LPG yang saat ini cukup tinggi. Pada 2019, Indonesia mengimpor hampir 6 juta LPG.
"Dengan begitu, pemerintah berharap penggunaan DME ini akan mengurangi anggaran subsidi impor LPG dan menghemat devisa negara. Bahkan, meningkatkan ketahanan energi berbasis produksi energi di dalam negeri," tuturnya.
Dalam uji terap di rumah tangga tersebut, kata Dadan, DME dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak harian seperti nasi, air, lauk pauk, sayur, hingga kue-kue.
Sejauh ini, Balitbang ESDM menemukan, DME dapat dengan mudah menyalakan kompor dan nyala api cukup stabil. Selain itu, api mudah dikendalikan, berwarna biru, dan lebih efisien bila dibandingkan LPG.
DME merupakan merupakan senyawa ether yang paling sederhana, berbentuk gas yang tidak berwarna dengan bau ether dan larut dalam air maupun dalam minyak, tidak bersifat karsinogenik, teratogenik, mutagenik dan tidak beracun.
Dadan mebjelaskan DME dapat dimanfaatkan sebagai substitusi LPG, mengingat sifat-sifat dasarnya yang tidak terlalu berbeda. Pemanfaatan DME sebagai substitusi LPG diperkirakan tidak akan merubah spesifikasi teknik tabung LPG, selain menggantikan karet penyekat (seal) dengan bahan yang cocok terhadap DME.
Editor: Rahmat Fiansyah