AS Naikkan Tarif Impor Kendaraan Listrik hingga Chip dari China Mulai 1 Agustus 2024
Washington menginvestasikan ratusan miliar dolar dalam subsidi pajak energi ramah lingkungan untuk mengembangkan kendaraan listrik, tenaga surya, dan industri baru lainnya di AS. Pemerintah AS menyebut kelebihan kapasitas produksi China di sektor-sektor tersebut mengancam kelangsungan perusahaan-perusahaan AS.
Kenaikan tarif impor juga dimaksudkan untuk melindungi lapangan kerja AS dari membanjirnya barang-barang impor murah dari China.
Langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah AS berdampak pada barang-barang impor dari China senilai 18 miliar dolar AS, termasuk baja dan aluminium, semikonduktor, kendaraan listrik, mineral penting, sel surya dan crane.
Angka kendaraan listrik mungkin mempunyai dampak yang lebih politis dibandingkan dampak praktisnya di AS, yang hanya mengimpor sedikit kendaraan listrik asal China karena adanya tarif kendaraan sebelumnya.
Bea masuk sebesar 25 persen akan dimulai pada tahun 2026 pada kategori baterai lithium-ion non-kendaraan senilai 10,9 miliar dolar AS, yang telah berkembang pesat dan kini menjadi kategori impor AS dari China terbesar ketiga setelah telepon pintar dan komputer pribadi.
Editor: Aditya Pratama