Bahan Bakar Langka, Sri Lanka Perintahkan Pegawai Negeri Bekerja dari Rumah
KOLOMBO, iNews.id - Pemerintah Sri Lanka memerintahkan pegawai negeri untuk bekerja dari rumah selama dua minggu ke depan. Hal ini disebabkan kelangkaan bahan bakar di negara itu.
Mengutip Reuters, dalam surat edaran, pegawai negeri yang menyediakan layanan seperti perawatan kesehatan akan terus melapor untuk bertugas di kantor mereka.
"Mempertimbangkan pembatasan pasokan bahan bakar yang ketat, sistem transportasi umum yang lemah, dan kesulitan menggunakan kendaraan pribadi, surat edaran ini memungkinkan staf minimal untuk masuk kerja mulai Senin," kata Kementerian Administrasi Publik dan Dalam Negeri, dikutip, Minggu (19/6/2022).
Awal pekan ini, pemerintah juga menyetujui empat hari kerja seminggu bagi pekerja sektor publik untuk membantu mereka mengatasi kekurangan bahan bakar dan mendorong mereka untuk menanam pangan.
Terdapat antrean yang membentang beberapa kilometer di banyak SPBU di seluruh negeri pada pekan ini. Hal ini membuat beberapa orang menunggu lebih dari 10 jam untuk mengisi bahan bakar.
Sri Lanka tengah berjuang mencari devisa untuk membayar impor bahan bakar yang sangat dibutuhkan. Sementara, stok bensin dan solar yang ada diproyeksikan akan habis dalam hitungan hari.
Sri Lanka tengah dalam pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk paket bailout. Selain itu, PBB telah menguraikan rencana untuk mengumpulkan 47 juta dolar AS untuk memberikan bantuan kepada 1,7 juta warga Sri Lanka yang paling parah dilanda krisis selama empat bulan ke depan.
Sebanyak 5 juta warga Sri Lanka dapat terkena dampak langsung oleh kekurangan pangan dalam beberapa bulan mendatang.
Editor: Aditya Pratama