Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Konsumsi Minyak Sawit Nasional Tahun Ini Naik 5,13%, Tembus 18,5 Juta Ton
Advertisement . Scroll to see content

Bappebti Targetkan RI Punya Harga Acuan CPO pada Kuartal I 2024

Jumat, 20 Oktober 2023 - 17:56:00 WIB
Bappebti Targetkan RI Punya Harga Acuan CPO pada Kuartal I 2024
Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko. (Foto: Heri Purnomo/MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menargetkan Indonesia memiliki harga acuan sendiri crude palm oil (CPO) pada kuartal I 2024. Hal ini sejalan dengan resmi beroperasinya Bursa Minyak Kelapa Sawit atau Bursa CPO pada Jumat (20/10/2023) di kantor PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX).

"Kami targetkan triwulan pertama 2024 kita sudah bisa dapat price reference. Itu artinya jika, itu sudah kredibel artinya volumenya cukup dan harganya juga tidak naik turun tidak drastis sekali jadi kita bisa yakini pembeli penjualnya itu money to money," ujar Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko, Jumat (20/10/2023).

Didid menambahkan, harga acuan tersebut ditujukan untuk dapat membuat harga CPO lebih fair. Dia mengklaim, melalui perdagangan di Bursa CPO ini akan lebih terorganisir.

"Ini bukan soal harus tinggi, atau harus naik. Tapi fair, dimana awal sesi dibuka dengan harga Rp12.485 per kg dan dapetnya Rp11.305 per kg dan itulah yang fair," ucapnya.

Meski begitu, Didid mengatakan, harga acuan tidak akan memaksa pihak manapun untuk menggunakannya sebagai harga acuan.

Akan tetapi, harga acuan CPO nantinya bisa digunakan oleh Kementerian Perdagangan dalam membentuk Harga Patokan Ekspor (HPE) serta digunakan pemerintah daerah (Pemda) dan Kementerian Pertanian untuk membentuk harga tandan buah segar (TBS) sawit.

"Kami mengeluarkan harga acuan saja. Nanti masing-masing instansi bebas menggunakan apa. Kami tidak memaksa, tapi ini merupakan harga yang fair. Karena dari hasil perdagangan yang fair. Karena ini akan berpengaruh terhadap akuntabilitas dia," tuturnya.

Pada perdagangan bursa hari pertama dan di sesi pertama ini ada transaksi sebanyak 4 lot. Adapun, 1 lot adalah 25 metrik ton CPO. Yang artinya ada transaksi sebanyak 100 metrik ton CPO.

Dia menjelaskan, pada sesi pertama transaksi Bursa CPO ini dibuka dengan harga Rp12.485 per kg. Adapun pada transaksinya 100 metrik ton tersebut terjual dengan harga Rp11.305 per kg.

Dalam satu hari, Bursa CPO melayani 3 sesi perdagangan, yakni sesi pagi mulai pukul 10.00-10.59 WIB, sesi siang pukul 16.00-16.59 WIB, dan sesi malam mulai pukul 21.00-21.59 WIB. Masing-masing sesi terdiri dari 6 jenis kontrak penjualan CPO, yakni 3 kontrak CPO Belawan dan 3 kontrak CPO Dumai.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut