Begini Cara Miliarder Sam Bankman-Fried Mampu Bertahan di Tengah Anjloknya Kripto
NEW YORK, iNews.id - CEO FTX Sam Bankman-Fried mampu bertahan di tengah penurunan harga kripto. Bahkan, dia mengaku masih memiliki uang untuk membeli mata uang kripto di tengah anjloknya pasar mata uang digital itu.
Padahal, raksasa kripto bernilai miliaran dolar lainnya mengalami kebangkrutan tahun ini. Pesaing utama FTX, Coinbase, harga sahamnya anjlok 70 persen dan telah memberhentikan seperlima dari tenaga kerjanya karena merosotnya harga kripto.
Namun, entah bagaimana FTX dapat bertahan hingga saat ini di pasar kripto. Miliarder berusia 30 tahun itu mengatakan, keberhasilannya ini adalah hasil dari menyembunyikan banyak uang, menjaga overhead tetap rendah, menghindari pinjaman, dan mampu bergerak cepat sebagai perusahaan swasta.
“Penting bagi industri untuk melewati ini secara utuh. Ini tidak akan baik untuk siapa pun dalam jangka panjang jika kita benar-benar menderita," ujar Bankman-Fried dikutip dari CNBC International, Senin (19/9/2022).
Pasar kripto mengalami penurunan nilai miliar dolar AS dalam beberapa minggu terakhir, dimulai dari amblesnya terraUSD hingga kegagalan dana lindung nilai kripto, Three Arrows Capital. Selain itu, mata uang kripto terbesar di dunia, Bitcoin telah kehilangan lebih dari setengah nilainya pada tahun ini.
Pada bulan Juli, FTX menandatangani kesepakatan yang memberikan opsi untuk membeli pemberi pinjaman BlockFi setelah memberikan jalur kredit 250 juta dolar AS. FTX juga memberikan 500 juta dolar AS untuk Voyager Digital yang sedang berjuang kala itu hingga dinyatakan bangkrut.
Meski begitu, Bankman-Fried mengaku FTX ikut terdampak dari anjloknya pasar kripto. Dia menyebut, FTX turut mengalami penurunan aset digital imbas penurunan nilai kripto.
“Saya tidak berpikir kita kebal dari itu. Tapi kami melakukan banyak pekerjaan untuk bertumbuh selama setahun terakhir dan kami memiliki platform yang kurang berat, ritel-ritel cenderung lebih bergantung pada sentimen pasar," kata dia.
Sebagian besar volume FTX berasal dari perdagangan pelanggan setidaknya 100.000 dolar AS per hari. Bankman-Fried menyebut transaksi tersebut meliputi perusahaan perdagangan dengan kuantitas kecil hingga kantor keluarga dan pedagang harian. Demografi FTX kurang sensitif terhadap harga dan bertahan relatif baik di tengah penurunan pasar kripto.
Menurut data CNBC International, pertukaran mata uang kripto menghasilkan pendapatan sekitar 1 miliar dolar AS pada tahun lalu. Bankman-Fried mengkonfirmasi angka-angka tersebut berada di atas rata-rata dan tahun ini menurutnya akan menyentuh angka serupa tahun lalu, tergantung dari seberapa parah perlambatan pasar.
“Kami selalu mencoba untuk tumbuh secara berkelanjutan. Kami mempekerjakan (karyawan) jauh lebih sedikit daripada kebanyakan tempat, tetapi kami juga mengendalikan biaya kami,” ucapnya.
FTX telah mengalami pertumbuhan sejak Bankman-Fried meluncurkannya bersama co-founder Gary Wang pada 2019. FTX terakhir mengumpulkan 400 juta dolar AS pada Januari 2022 dengan nilai 32 miliar dolar AS, sehingga total pendanaan modal ventura dalam tiga tahun terakhir menjadi sekitar 2 miliar dolar AS.
Editor: Aditya Pratama