Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkop Ferry Juliantono: Koperasi Harus Jadi Tulang Punggung Kemakmuran Bangsa
Advertisement . Scroll to see content

Begini Strategi Kemenkop UKM Lindungi Produk UMKM di Marketplace dari Serbuan Produk Impor

Senin, 26 Desember 2022 - 14:28:00 WIB
Begini Strategi Kemenkop UKM Lindungi Produk UMKM di Marketplace dari Serbuan Produk Impor
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. (foto: Kemenkop UKM)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus melakukan pembatasan terhadap produk impor yang ada di marketplace. Hal ini dilakukan guna melindungi produk Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan produk lokal.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menuturkan, pihaknya telah melakukan berbagai cara agar produk impor yang masuk ke Tanah Air tidak terlalu banyak. 

"Kami sudah mengusulkan revisi Permendagri No.50 Tahun 2020. Hal itu juga sesuai dengan arahan presiden untuk melindungi (produk dalam negeri) dan mengarahkan kita semua untuk ada pembatasan agar produk luar tidak menyerbu marketpalce," ujar Teten dalam acara Refleksi 2022 dan Outlook 2023 Kemenkop UKM di Jakarta, Senin (26/12/2022). 

Teten menambahkan, selama ini produk impor yang masuk ke marketplace merupakan produk yang diproduksi langsung dari luar negeri. Sehingga ketika sampai di Indonesia tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) maupun BPOM.

Teten menyebut, pemerintah bukan mau melarang berbagai pihak untuk berjualan produk impor di marketplace Indonesia. 

"Tapi kita ingin ada playing bill yang sama, sehingga nanti kita minta ritel online itu ditutup. Mereka kalau mau jualan di Indonesia, mereka buka dulu usaha di Indonesia lalu mereka jualan online, itu silahkan," tuturnya.

Sementara itu, Teten mengatakan, dalam usulan revisi Permendagri No.50 Tahun 2020 terkait dengan pembatasan dari sisi harga terhadap produk yang di impor. 

"Pembatasan dari sisi harga dari produk impor, masih dalam tahap diskusi dan sehingga yang boleh di impor itu jangan memukul harga yang ada di UMKM, kalau pak presiden inginnya kalau kita bisa bikin, ngapain kita impor? Kita nanti bisa main di angka besarnya," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut