Berawal dari Hobi Makan, Tiga Sekawan Ini Sukses Bangun Bisnis Makanan Eatlah

Modal awal tersebut juga digunakan untuk membuka gerai pertama Eatlah yang berlokasi di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta. Pada awal dibuka, Eatlah hanya mampu menjual sebanyak 20 box per hari.
Namun karena cita rasa salted egg chicken yang khas dan disukai pengunjung, membuat gerai ini semakin banyak diminati dan menggaet banyak pengunjung.
Untuk memperluas jangakauan pasarnya, para pendiri Eatlah lebih memilih pemasaran melalui online delivery Go-Food. Melalui kerja sama tersebut, Eatlah hanya membutuhkan dapur untuk memasak dan tidak membutuhkan tempat yang besar.
Hingga saat ini, sekitar 60 persen penjualan dilakukan secara online melalui layanan pesan antar di aplikasi ojek online, sisanya para pembeli mendatangi langsung gerai Eatlah.
Setiap gerai Eatlah membutuhkan setidaknya 200 hingga 300 butir telur bebek asin dan telur ayam setiap harinya, juga 110 hingga 120 gram daging ayam untuk satu boks.
Melansir laman resminya, saat ini Eatlah sudah memiliki 24 gerai di enam kota, antara lain Eatlah Supermall Karawaci, Singafork Depok, Teggxas Bandung, Yolkyakarta di Jogja, Califorknia di Bogor, dan Eatlah Gandaria City.
Editor: Jeanny Aipassa