Bersaing Ketat dengan Indonesia, Ekspor CPO Malaysia Anjlok Hingga 21 Persen
JAKARTA, iNews.id - Surveyor kargo Malaysia mencatat ada penurunan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) akibat persaingan yang ketat dengan Indonesia.
Reuters melaporkan, dari catatan Surveyor kargo Malaysia pada periode 1-10 Juli 2022, ekspor CPO Malaysia merosot sekitar 15 persen hingga 21 persen akibat persaingan yang cukup ketat dengan Indonesia yang tengah menggenjot ekspor CPO.
Berkurangnya ekspor CPO membuat Malaysia mencatat kenaikan persediaan minyak sawit. Bahkan pada akhir Juni 2022, kenaikan persediaan minyak sawit Malaysia mencapai level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.
Di sisi lain, Indonesia sebagai produsen terbesar CPO diperkirakan akan mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar 3,52 miliar dolar AS pada Juni 2022, yang didorong oleh pencabutan larangan ekspor minyak sawit selama tiga minggu.
Jajak pendapat yang disurvei oleh Reuters mencatat Indonesia diproyeksikan bakal menikmati ledakan ekspor yang didukung oleh kenaikan harga komoditas. Perkiraan median dari 18 analis memperkirakan ekspor Indonesia tumbuh 30,26 persen secara tahunan di bulan Juni, naik sedikit dari 27 persen di bulan Mei.