Bersaing Ketat dengan Indonesia, Ekspor CPO Malaysia Anjlok Hingga 21 Persen
"Sementara impor bulan Juni diprediksi naik 20,10 persen secara tahunan, dibandingkan dengan kenaikan 30,74 persen di bulan Mei," bunyi laporan Reuters, Rabu (13/7/2022).
Sementara itu, harga CPO merosot 6 persen lebih pada perdagangan sesi siang hari ini, Rabu (13/7/2022). Mengacu pada Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD), Rabu (13/7/2022), hingga pukul 12:52 WIB, harga CPO kontrak teraktif September 2022 turun 6,70 persen di MYR3.840 per ton, dari hari sebelumnya di MYR4.116 per ton.
Sedangkan kontrak Agustus 2022 juga anjlok 7,04 persen di MYR3.812 per ton, dari MYR4.101 per ton. Lebih jauh, harga minyak nabati lain juga ikut merosot, seperti minyak kedelai di Bursa Dalian China anjlok 5,3 persen, dan di Chicago Board of Trade juga koreksi 0,6 persen. Harga CPO dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Editor: Jeanny Aipassa