Binance Berencana Dirikan Bursa Kripto di RI, Gandeng Keluarga Terkaya Indonesia?

JAKARTA, iNews.id - Binance Holding Ltd dikabarkan sedang dalam pembicaraan dengan keluarga terkaya di Indonesia, Hartono dan operator telekomunikasi milik negara untuk mendirikan bursa kripto di Tanah Air.

Dikutip dari Bloomberg, sumber anonim mengatakan, bursa kripto terbesar di dunia itu kabarnya telah berdiskusi dengan PT Bank Central Asia (BCA), yang dikendalikan oleh miliarder Budi dan Michael Hartono. Selain dengan BCA, Binance juga dikabarkan melakukan pembicaraan dengan PT Telkom Indonesia.

Baca Juga

BINA Indonesia Great Sale 2025 Resmi Digelar, Bidik Transaksi Rp30 Triliun

Menurut salah satu sumber, BCA dapat menjalin kemitraan dengan Binance melalui entitas terkait lainnya. Kendati demikian, sumber mengatakan, pembicaraan yang sedang berlangsung dan ketentuan kesepakatan bisa saja berubah.

Jika kesepakatan terjadi maka akan memberi Binance pijakan yang lebih besar dalam ekonomi yang berkembang pesat, sekaligus memungkinkan pengusaha paling tajir di negeri ini terlibat dalam mata uang digital. Kemitraan antara Binance, BCA, dan operator telekomunikasi terbesar di Indonesia akan memacu adaposi mata uang kripto yang lebih luas di Tanah Air.

Baca Juga

2 Orang Pertama di Industri Kripto Korsel yang Jadi Kaya Raya, Hartanya Triliunan

Seorang juru bicara Finance menolak mengomentari kabar itu. "Kami mendukung pertumbuhan berkelanjutan dari industri blockchain secara global dan kami terus mencari peluang bisnis di setiap negara," kata juru bicara tersebut.

Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza mengatakan, Telkom Indonesia sedang mempelajari peluang baru untuk bermitra dengan pemain top melalui modal ventura MDI Ventures. Ini mengingat potensi di pasar blockchain dan kripto serta peluang untuk memanfaatkan kemampuan konektivitas grup.

Baca Juga

El Salvador Berencana Bangun Kota Bitcoin Bebas Pajak

Sedangkan seorang perwakilan BCA mengatakan, pemberi pinjaman belum membahas investasi semacam itu pada rapat dewan. Menurutnya, BCA membahas kolaborasi dengan banyak mitra bisnis dan telah menjalin kemitraan dengan banyak fintech dan platform e-commerce.

Sementara itu, bank-bank di Asia Tenggara semakin mempertimbangkan untuk mengambil taruhan dalam bisnis kripto saat mereka membangun kemampuan digitalnya. Pemberi pinjaman terbesar di kawasan ini, DBS Group Holdings Ltd., mengoperasikan DBS Digital Exchange, yang menyediakan layanan dalam penawaran token keamanan dan perdagangan mata uang kripto.

Baca Juga

Pendiri Binance Beli Rumah Pertama di Dubai, Bakal Dijadikan Kantor Pusat?

Bulan lalu, Siam Commercial Bank, bank tertua di Thailand, menyatakan akan mengakuisisi 51 persen saham Bitkub Online Co. senilai 530 juta dolar AS untuk memperluas bisnis aset digitalnya.

Pemerintah Indonesia mendukung aset kripto, memungkinkan kripto diperdagangkan bersama komoditas berjangka sebagai opsi investasi, dan mendorong untuk mendirikan bursa yang berfokus pada kripto pada akhir tahun. Kendati begitu, pemerintah RI tidak mengizinkan penggunaan aset kripto sebagai bentuk mata uang karena rupiah adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah di Tanah Air.