Bos Zoom Berharta Rp90 Triliun, Visanya Pernah Ditolak 8 Kali hingga Jadi CEO Terbaik

Sementara itu, akuisisi WebEx oleh perusahaan IT dan jaringan Cisco senilai 3,2 miliar dolar AS pada 2007, membuat Yuan diangkat sebagai Wakil Presiden Teknik Perusahaan Cisco WebEx. Dia pun menghidupkan kembali rencananya untuk mengembangkan platform konferensi video, rencana yang dikerjakannya saat kuliah.
Dia mengajukan ide itu kepada eksekutif perusahaan tetapi ditolak. Hal ini menyebabkan Yuan mengundurkan diri setelah 14 tahun berkarier di Cisco WebEx dan memulai perusahaan yang akan menjadi Zoom Video Communications.
Zoom dimulai sebagai Saasbee Inc. pada 2011. Sekitar 40 insinyur dari Cisco ikut dalam usaha baru Yuan. Perusahaan awalnya menghadapi kesulitan pendanaan tetapi akhirnya mendapatkan pendanaan awal senilai 3 juta dolar AS dari pendiri WebEx Subrah Iyar, mantan SVP Cisco Dan Scheinman, dan beberapa investor lainnya.
Yuan kemudian mengganti nama perusahaan menjadi Zoom setelah terinspirasi dari buku anak-anak berjudul Zoom City oleh Thacher Hurd. Versi beta dari aplikasi Zoom diluncurkan pada 2012 dengan Universitas Stanford sebagai pelanggan pertama perusahaan. Setahun kemudian, aplikasi tersebut secara resmi diluncurkan dan perusahaan mengumpulkan 6 juta dolar AS dalam putaran pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Qualcomm Ventures.
Subrah Iyar dan Dan Scheinman serta pendiri Yahoo! Jerry Yang juga berpartisipasi dalam putaran investasi. Pada Mei 2013, Zoom dengan cepat memiliki lebih dari 1 juta pengguna. Pada 2020, Zoom menjadi salah satu perusahaan paling sukses di dunia.
Pada kuartal III/2020 saja, perusahaan menghasilkan pendapatan 777 juta dolar AS, naik lebih dari 400 persen secara year on year. Pendapatan besar perusahaan dihasilkan dari ribuan pengguna yang berlangganan paket pro dan perusahaan karena pandemi Covid-19 memaksa individu dan perusahaan untuk beralih ke pengaturan kerja jarak jauh.
Banyak yang menganggap Zoom sebagai kesuksesan dalam semalam tetapi sebenarnya perusahaan itu membutuhkan waktu sembilan tahun untuk sampai ke posisi sekarang. Selain itu, perusahaan tidak hanya dikenal memberikan produk yang hebat tetapi juga mengembangkan lingkungan di mana individu dapat bekerja dengan mulus satu sama lain secara teratur.
Menurut Yuan, dia selalu menghargai budaya perusahaan di atas segalanya. Karena gaya kepemimpinan, Yuan yang juga mengadopsi filosofi Peduli ini menjadi sosok yang populer di antara rekan-rekannya. Popularitasnya diakui oleh situs web karier Comparably dan menobatkannya sebagai CEO Terbaik 2020.
Editor: Jujuk Ernawati