BUMN Klaster Pangan Ekspor 132 Ton Gurita Rp13 Miliar ke AS
Menurut Arief, kegiatan ekspor tersebut sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir bahwa demi membangun ketahanan pangan, terutama di industri perikanan Indonesia, perusahaan-perusahaan BUMN harus memberikan dukungan maksimal agar para nelayan naik kelas, serta dukungan distribusi hasil tangkapan untuk peningkatan kesejahteraan nelayan.
“Sejalan dengan arahan Menteri Erick untuk bantu nelayan naik kelas, BUMN Klaster Pangan sektor Perikanan mewujudkannya dengan terus menyerap hasil tangkapan nelayan dan mendistribusikan hingga ke Amerika Serikat maupun negara lainnya,” ujar Arief.
Ekspor perdana gurita ini, kata dia, semakin menambah daftar negara tujuan dan jenis produk perikanan yang telah diekspor Perinus. Sementara untuk meningkatkan ketersediaan dan menjaga keberlanjutan, Perinus terus memperkuat perannya sebagai offtake hasil tangkapan nelayan, selain untuk memastikan stok, hal tersebut juga dalam rangka membantu nelayan naik kelas dan memiliki kepastian pasar.
Direktur Utama PT Perinus Sigit Muhartono mengatakan, ekspor perdana ke AS dilakukan dengan preorder (PO) tahap awal sebanyak 132 ton itu senilai Rp13 miliar. Sebelumnya, Perinus juga telah melakukan ekspor produk gurita steam dan whole frozen ke Jepang.
“Sebelumnya, kami juga baru melepas ekspor perdana ke Tiongkok untuk produk ikan kaca piring sebanyak 12 ton. Dalam waktu dekat, Perinus juga akan melakukan ekspor perdana ke China untuk produk ikan layur beku sebanyak 25 ton, dan ke Philipina untuk produk ikan Marlin,” tuturnya.
Sigit menjelaskan, bertambahnya aktivitas ekspor yang dilakukan perusahaan tidak terlepas dari kesiapan sarana dan prasarana produksi yang mendukung, di antaranya Air Blast Frezer (ABF) kapasitas 119 ton per hari dan cold storage kapasitas 3.837 ton.
Editor: Jujuk Ernawati