Daftar Negara Terkaya di Dunia Tahun 2023, Ada Tetangga Indonesia
Singapura menjadi negara menarik bagi para miliarder dengan kekayaan yang besar. Negara kota yang merdeka pada 1965 ini berjuang dengan hampir tidak adanya sumber daya alam. Namun, Singapura bangkit melalui kerja keras dan kebijakan yang cerdas, sehingga menjadi salah satu negara paling ramah bisnis di dunia.
Saat ini, Singapura merupakan pusat perdagangan, manufaktur, dan keuangan yang berkembang pesat dan 98 persen populasi orang dewasa kini sudah melek huruf. Sayangnya, hal ini tidak membuat negara ini kebal dari kemerosotan ekonomi global yang disebabkan oleh pandemi.
Pada 2020, perekonomian menyusut sebesar 3,9 persen dan membawa negara ini ke dalam resesi untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade. Pada 2021, perekonomian Singapura bangkit kembali dengan pertumbuhan sebesar 8,8 persen, namun kemudian perlambatan di China, mitra dagang utamanya, menggagalkan pemulihan tersebut.
Permasalahan ekonomi China memberikan dampak yang sangat buruk pada sektor manufaktur Singapura, yang menyumbang 21,6 persen dari total PDB Singapura, yang mengalami kontraksi sebesar 6 persen pada kuartal I 2023.
Cadangan minyak, gas, dan petrokimia Qatar sangat besar dan populasinya sangat kecil, hanya 3 juta jiwa. Dengan begitu, keajaiban arsitektur ultramodern, pusat perbelanjaan mewah, dan kuliner lezat ini berhasil tetap berada di puncak daftar negara terkaya di dunia selama 20 tahun.
Perekonomian Qatar sempat terpengaruh akibat pandemi Covid-19. Meski begitu, perekonomian terbukti tangguh. Negara ini mengalami kontraksi yang relatif kecil sebesar 3,5 persen pada 2020, tumbuh sekitar 1,5 persen pada 2021, dan tumbuh 4,2 persen pada 2022 berkat pendapatan gas dan minyak yang lebih besar serta wisatawan yang datang untuk menyaksikan Piala Dunia.
Beberapa tahun yang lalu, banyak yang bertaruh bahwa Las Vegas-nya Asia akan menjadi negara terkaya di dunia. Wilayah administratif khusus Republik Rakyat China ini telah menyaksikan pertumbuhan kekayaannya dengan kecepatan yang luar biasa.
Dengan populasi sekitar 700.000 jiwa dan lebih dari 40 kasino yang tersebar di wilayah seluas sekitar 30 kilometer persegi, semenanjung sempit di selatan Hong Kong ini menjadi mesin penghasil uang.
Setelah lebih dari tiga tahun sejak dimulainya pandemi, Makau perlahan-lahan kembali beraktivitas seperti biasa. Namun, negara ini juga merupakan satu-satunya negara dalam daftar negara terkaya di dunia dengan daya beli per kapitanya lebih rendah dibandingkan sebelum darurat kesehatan global, yaitu sekitar 125.000 dolar AS pada 2019, turun lebih dari 35.000 dolar AS saat ini.
Editor: Aditya Pratama