Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dahlan Iskan Tersangka? Kuasa Hukum Jawa Pos Selaku Pelapor Bilang Begini
Advertisement . Scroll to see content

Dahlan Iskan Setuju Indonesia Jadi Eksperimen Vaksin Covid-19

Kamis, 23 Juli 2020 - 08:05:00 WIB
Dahlan Iskan Setuju Indonesia Jadi Eksperimen Vaksin Covid-19
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan setuju Indonesia jadi eksperimen vaksin Covid-19. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berharap vaksin Covid-19 bisa secepatnya terwujud. Sebab itu, dia setuju Indonesia menjadi negara tujuan vaksin yang baru-baru ini diluncurkan China. 

Kendati demikian, ada rumor yang beredar bahwa vaksin ini masih belum secara penuh melewati uji laboratorium di China. Menurut Dahlan, ini harusnya dikesampingkan, karena nyatanya vaksin tersebut sudah berada di tahap III uji coba.

"Ini kan di tahap III uji coba, prosedurnya memang harus dilakukan di sebanyak mungkin negara dan gen manusia. Negara manapun bebas untuk menerima atau menolak tawaran itu. Saya sih mau terima," ujar Dahlan dalam webinar dilansir Kamis (23/7/2020). 

Dia menjelaskan ada beberapa tahap uji coba vaksin. Tahap I uji coba biasanya dites ke 60 orang sebagai sampel, hanya untuk mengetahui efek samping. Setelah terbukti tidak ada efek samping, baru dilanjutkan ke tahap kedua. 

"Tahap II uji coba itu dilakukan untuk mengetes efektivitas vaksin, karena itu, vaksinnya diuji coba kepada lebih banyak orang dari berbagai kalangan dan usia. Tahap II pun sudah lulus, sehingga berlanjut ke tahap III harus di banyak negara," kata Dahlan.

Menurutnya, uji coba vaksin ini sah dan aman-aman saja, karena sudah lolos uji coba tahap I dan II. Tidak ada hal yang perlu dicemaskan masyarakat terkait uji coba vaksin ini.

"Kalau Indonesia, menurut saya, harus mau jadi sampel. Terlebih uji coba tahap III butuh sekitar 300-3.000 orang. Di Indonesia dipilih 1.600 orang dari berbagai variasi suku dan usia, jadi bisa dimonitor lebih jauh," ujar Dahlan. 

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut