Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Banjir Dahsyat di Asia Renggut 1.100 Nyawa Lebih, Raja Charles Singgung Isu Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

Deretan Negara Muslim Terkaya di Dunia, Nomor 3 dari Asia Tenggara

Selasa, 25 April 2023 - 07:44:00 WIB
Deretan Negara Muslim Terkaya di Dunia, Nomor 3 dari Asia Tenggara
Qatar menempati posisi pertama negara Muslim terkaya di dunia, bahkan didapuk menjadi negara paling makmur di dunia. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Meskipun pendapatan minyak dan gas memungkinkan negara memberikan warganya salah satu pendapatan per kapita tertinggi di Asia, namun fluktuasi pasar membuat negara tersebut berupaya melakukan diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor lain, seperti pertanian, perikanan, pariwisata, dan jasa keuangan untuk menjamin stabilitas ekonomi nasional.  

4. Kuwait 

Pernah terlibat perang dengan Irak, Kuwait kini menjelma menjadi salah satu negara makmur dengan PDB per kapita 38.755 dolar AS pada 2022. Angka tersebut turun drastis dibandingkan dengan PDB per kapita di tahun 2008 yang mencapai 55.601,3 dolar AS. Hampir semua kekayaan Kuwait diperoleh secara langsung atau tidak langsung, melalui investasi luar negeri, dari ekstraksi dan pengolahan minyak bumi. 

Pada pertengahan 1980-an, Kuwait mengolah empat per lima minyaknya di dalam negeri dan memasarkan sekitar 250.000 barel per hari di Eropa dengan nama "Q8". Pendapatan minyak dan pendapatan investasi yang dihasilkannya memberi Kuwait salah satu pendapatan per kapita tertinggi di dunia. 

Namun, invasi Irak, yang hampir menghabiskan pendapatan investasi luar negeri Kuwait dan meningkatnya volatilitas pasar minyak global pada 1980-an mengurangi pendapatan negara ini secara substansial, tetapi tingkat pendapatan pulih ketika harga minyak naik secara dramatis pada awal abad ke-21. 

5. Bahrain 

Negara dengan PDB per kapita 28.784,99 dolar AS pada 2022. Bahrain merupakan emirat pertama dimana minyak ditemukan pada 1932, namun Bahrain kemungkinan besar akan menjadi yang pertama menghabiskan cadangannya. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut