Deretan Perusahaan yang Diprediksi Rugi karena Perang Rusia-Ukraina, Apa Saja?
JAKARTA, iNews.id - Perang Rusia-Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) diprediksi memberikan dampak pada sejumlah perusahaan besar. Rusia bahkan telah mendapatkan sejumlah sanksi dari berbagai negara, termasuk dalam aspek ekonomi.
Sejumlah perusahaan internasional yang beroperasi di Rusia diprediksi akan menerima lebih banyak sanksi dari blok barat.
Sejumlah orang kaya Rusia bahkan harus menelan kerugian, salah satunya yang dialami pengusaha Roman Abramovich. Akibat perang tersebut, pemilik Chelsea itu dikabarkan rugi Rp9,7 triliun.
Mengutip berbagai sumber, Senin (28/2/2022), berikut perusahaan-perusahaan besar yang diprediksi bakal rugi karena invasi Rusia ke Ukraina:
Perusahaan minyak asal Inggris ini merupakan investor asing terbesar di Rusia. Adapun BP memiliki 19,75 persen saham di Rosneft yang merupakan perusahaan minyak nasional Rusia.
Danone sebagai pengendali merek susu Rusia Prostokvanhino. Rusia berkontribusi sebesar 6 persen dari total penjualan negara tersebut.
Penjualan dari Rusia dan Ukraina sebesar 4,4 persen pada perusahaan yang bergerak di bidang makanan ringan, makanan, dan minuman ini.
Pada 2020, Nestle memiliki enam pabrik di Rusia. Di mana, pada 2020 penjualan dari Rusia mencapai sekitar 1,7 miliar dolar AS.
Perusahaan pembuat mobil asal Prancis ini memiliki 69 persen saham di Avtovaz yang merupakan perusahaan patungan dengan Rusia.
Editor: Aditya Pratama