Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ekspor Ilegal 87 Kontainer Produk CPO Terbongkar, Begini Modusnya
Advertisement . Scroll to see content

Dharma Satya Nusantara (DSNG) Tak Terdampak Sentimen Perang Rusia-Ukraina

Rabu, 16 Maret 2022 - 14:00:00 WIB
Dharma Satya Nusantara (DSNG) Tak Terdampak Sentimen Perang Rusia-Ukraina
Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo mengatakan, DSNG tidak terdampak perang Rusia-Ukraina.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menyatakan, perusahaan tak terdampak dengan konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo melihat, konflik geopolitik akan membuat lebih ketatnya pasokan minyak nabati karena Ukraina memasok cukup banyak minyak nabati ke dunia.

"Sebagai produsen CPO di Indonesia, kami melihat dukungan dari harga CPO karena hingga hari ini semua tentang minyak nabati di permintaan dan pasokan global," kata dia dalam MNC Group Investor Forum 2022, Rabu (16/3/2022).

Jika ditanya apakah akan berpengaruh pada kinerja DSNG, Andrianto menegaskan, akan terlihat beberapa minggu lagi bagaimana harga meresponsnya. Namun, perusahaan tidak menjual produknya ke Rusia dan Ukraina. 

"Di perusahaan kami, kami tidak menjual produk kami ke market (Rusia atau Ukraina), jadi produk kami semua ke Jepang dan juga ke Amerika Serikat," ujar Andrianto.

Adapun DSNG membukukan laba tahun lalu sebesar Rp740 miliar, melonjak 55 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Naiknya laba yang terutama didorong oleh peningkatan kinerja yang signifikan dalam segmen usaha produk kayu dan naiknya harga jual Crude Palm Oil (CPO) meskipun volume penjualan CPO DSNG turun 15 persen.

Sepanjang 2021, segmen produk kayu DSNG terus menunjukkan kinerja yang positif, baik volume penjualan maupun harga jual rata-rata. Volume penjualan panel melonjak 27 persen menjadi 109.000 m3 seiring dengan meningkatnya permintaan dari Jepang, yang diikuti oleh kenaikan harga jual sebesar 5 persen.

Pulihnya pasar Amerika Serikat dan Kanada ikut mendorong peningkatan volume penjualan engineered flooring sebesar 15 persen menjadi 1.137.000 m2, dengan harga jual yang lebih tinggi sekitar 7 persen.

Sementara itu, segmen usaha kelapa sawit memberikan kontribusi pendapatan pada 2021 sebesar Rp5,8 triliun, atau naik 2 persen dibandingkan tahun lalu. Peningkatan pendapatan segmen ini lebih kecil dibandingkan kenaikan harga jual rata-rata sebesar 13 persen menjadi Rp9,2 juta per ton karena tergerus oleh penurunan volume penjualan CPO sebesar 15 persen menjadi 545.000 ton.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut