Digugat Penumpang karena Monitor Mati, Ini Penjelasan Garuda Indonesia
"Kita mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami karena itu sifatnya mungkin hanya seat beliau yang mati terus yang lain hidup," ucapnya.
Namun ada kemungkinan lainnya yang bisa terjadi akibat kesalahan berkomunikasi penumpang dengan penjual tiket. Pasalnya, Garuda juga menyediakan tempat duduk yang tidak difasilitasi televisi.
"Kita memang ada pesawat yang dua rol di belakang itu tidak ada TVnya. Itu kita peruntukan bagi penumpang yang beli tiket harganya khusus sedikit berbeda dibanding harga yang full," ucapnya.
Penumpang yang bernama David Tobing dalam gugatannya meminta uang ganti rugi sebesar Rp100 dan satu buah tiket pesawat kelas ekonomi untuk rute penerbangan dari Pontianak menuju Jakarta.
Namun, proses ganti rugi ini Garuda masih menunggu surat panggilan dari PN Jakpus. Dia meyakini bahwa pihak Garuda akan mengikuti proses hukum yang berlaku.
"Kita belum sampai ke situ lah ya, karena kan kita surat dari pengadilan belum diterima. Kalau sudah ada panggilan baru kita akan penuhi panggilan bagaimana prosesnya kita ikuti," ucapnya.
Editor: Ranto Rajagukguk