Dulu Miskin, Perempuan Ini Kini Pengusaha Properti Berharta Puluhan Triliun Rupiah
BEIJING, iNews.id - Zhang Xin dikenal sebagai perempuan yang membangun Beijing. Dia adalah pendiri salah satu perusahaan pengembang properti terbesar di China, Soho China.
Berdasarkan data Forbes, Zhang bersama suaminya memiliki kekayaan bersih sebesar 3,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp45 triliun. Namun siapa sangka miliarder ini berasal dari keluarga miskin.
Zhang lahir di Beijing tepat sebelum Revolusi Kebudayaan Mao Zedong, di mana orang terpelajar seperti orang tuanya dikirim ke ladang untuk pendidikan atau pengajaran kembali (re-education). Dia kembali ke Beijing bersama ibunya tetapi mengalami kemiskinan dan kesulitan.
"Saya lahir dan besar ketika kota sangat sepi, tidak ada mobil, tidak ada lampu, tidak ada mesin. Orang-orang hanya menggunakan sepeda," katanya, dikutip dari CNN Business, Minggu (17/10/2021).
Pada usia 14 tahun, dia dan ibunya pindah ke Hong Kong. Dia bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik pembuat mainan, pakaian, dan elektronik dengan gaji rendah. Dia menabung gajinya untuk bisa pergi ke Inggris demi melanjutkan pendidikan.
"Sebagai imigran baru ke Hong Kong tanpa pendidikan, tanpa latar belakang, bahkan tidak bisa berbicara bahasa atau dialek Kanton. Itu adalah cara yang sulit untuk hidup di Hong Kong," ujarnya.
Dia membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk menabung supaya bisa membeli tiket pesawat ke London dan kursus bahasa Inggris. Dia mendapatkan beasiswa ke universitas, kemudian meraih gelar master di bidang ekonomi di Universitas Cambridge dan mendapatkan pekerjaaan pertamanya di Goldman Sachs di New York.
Zhang kemudian kembali ke Beijing, di mana dia bertemu suaminya. Kemudian, mereka memulai membangun Soho China.
"Ada kegembiraan dari orang-orang yang berbicara tentang bagaimana mengubah China, dan itu adalah waktu yang sangat bersemangat secara intelektual. Saya merasa negara ini benar-benar membuat transisi, dan saya ingin menjadi bagian dari itu," ucap Zhang.
Sejak Zhang dan suaminya, Pan Shiyi membentuk Soho China pada 1995, perusahaan ini telah menjadi pengembang real estat komersial terbesar di China. Zhang dikenal sebagai perempuan yang membangun Beijing karena telah membentuk sebagian besar lanskap perkotaan modern negara itu.
Namun terlepas dari kesuksesan finansialnya, Zhang, yang mempraktikkan keyakinan Baha'i, menghindari jebakan kekayaan yang berlebihan, menyarankan putranya yang saat itu masih remaja untuk mencari pekerjaan di McDonald's atau KFC.
"Tidak mudah menjadi putra saya karena kami sangat terkenal. Kami berusaha keras untuk memberi mereka kehidupan normal. Saya sangat ketat dengan mereka tentang uang. Saya tidak memberikan uang sampai mereka minta. Jadi mereka tidak pernah punya uang ekstra. Masih tidak bisa dibandingkan dengan bagaimana kami datang, dari mana kami berasal," tuturnya.
Editor: Jujuk Ernawati