E-commerce di Indonesia Dibanjiri Produk Asing, Erick Thohir Geram
JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, geram dengan kondisi platform pasar digital (e-commerce) di Indonesia yang dibanjiri produk asing.
Menurut dia, hal itu sangat merugikan mengingat potensi ekonomi digital di Indonesia diperkirakan mencapai Rp1.736 triliun. Namun jika masih didominasi produk asing maka kontribusinya bagi PDB minim.
Erick mengatakan, ekonomi digital didominasi oleh sektor e-commerce pada 2025 mendatang melalui penjualan produk lokal. Pada 2025 ekonomi digital Tanah Air diproyeksi berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 10 persen. Pernyataan Erick didasarkan atas hasil riset Southeast Asia e-Conomy Report 2020.
Data tersebut juga didukung oleh sumber dari Startup Indonesia, di mana jumlah mobile connections mencapai 345,3 juta atau 125,6 persen dari total penduduk.
Sementara itu, ada 202,6 juta internet users atau 73,7 persen dari total penduduk Indonesia. Erick menjelaskan era disrupsi digital tak hanya sebagai tantangan, melainkan juga merupakan peluang besar bagi Indonesia.