ECB Bakal Kerek Suku Bunga 50 Bps di Februari dan Maret 2023
Knot telah mengajukan untuk melakukan pengetatan pada pekan lalu. Alasannya, inflasi yang mendasarinya masih meningkat.
"Berdasarkan data Desember, kami melihat penurunan pertama pada inflasi utama, tapi itu sepenuhnya karena efek dasar dan inflasi energi yang lebih rendah. Kami fokus pada inflasi inti, sayangnya, tidak ada kabar baik. Karena masih naik. Tekanan inflasi yang mendasari belum menunjukkan tanda-tanda mereda," tutur Knot, dikutip dari The Economist.
Sementara itu, ECB pada 2022 lalu telah menaikkan suku bunga deposito sebesar 250 bps menjadi 2 persen. Ekonom dalam survei Bloomberg memperkirakan suku bunga tersbeut akan melonjak menjadi 3,25 persen pada musim panas.
Kendati demikian, sejumlah pejabat mempertimbangkan untuk memperlambat laju pengetatan. Menurut sumber, itu karena tekanan harga mereda dan biaya energi turun.
Editor: Jujuk Ernawati