Ekonom Sebut Warisan Utang Jokowi Ugal-ugalan, Prabowo Diminta Waspada
JAKARTA, iNews.id - Ekonom senior sekaligus Rektor Universitas Paramadina Didik J Rachbini mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewariskan utang yang sangat besar. Hal itu pun akan berdampak pada pemerintahan selanjutnya yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Menurutnya, saat ini utang luar negeri Indonesia sudah tidak efisien. Bagaimana tidak, berdasarkan data jumlahnya telah mencapai Rp1.500 triliun dalam bentuk SBN (Surat Berharga Negara) dan dinilai tidak dapat dikontrol.
“Hal ini disebabkan tidak adanya check and balances dan tidaknya ada demokrasi, itulah yang menyebabkannya menjadi ugal-ugalan dan menyebabkan Jokowi mewariskan utang ini yang menjadi beban negara ke depan,” tutur dia dalam diskusi “Melanjutkan Kritisisme Faisal Basri: Memperkuat Masyarakat Sipil, Mengawasi Kekuasaan” pada Minggu (15/9/2024).
Lebih lanjut, Didik menjelaskan bahwa peringatan ini pada dasarnya sudah disampaikan oleh almarhum Ekonom Senior Faisal Basri. Kala itu, Faisal menjelaskan bahwa Prabowo akan mengalami krisis akibat warisan utang Jokowi.
“Prabowo sudah diingatkan oleh Faisal Basri dan mengatakan kalau Prabowo meneruskan kebijakan Jokowi, Insya Allah akan krisis," kata dia.
Tak cuma itu, Didik juga menyoroti kebijakan fiskal yang defisit karena tidak bijaksana. Bagaimana tidak, pemerintah menjadikan saat-saat krisis untuk mengambil hutang sebanyak-banyaknya.