Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

Ekonomi China Melemah, Harga Karet Terjun Bebas

Jumat, 02 September 2022 - 16:34:00 WIB
Ekonomi China Melemah, Harga Karet Terjun Bebas
Sebagian petani sudah mulai meninggalkan karet karena harganya tidak menarik. (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

MEDAN, iNews.id - Harga karet di pasar komoditas terjun bebas ke 133,3 cent AS per kilogram dipicu pelemahan ekonomi China. Kondisi itu, membuat para eksportir harus merugi karena harga jual lebih rendah dibandingkan biaya produksi mereka. 

Sekretaris Eksekutif pada Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara, Edy Irwansyah, mengatakan sejak awal Januari hingga akhir Agustus 2022 harga karet cenderung menurun.  

Pada 3 Januari harga karet TSR20 di Bursa Berjangka Singapura (SGX) tercatat 175,1 cent AS per kg. Harga karet tersebut cenderung turun hingga pada 9 Mei 2022 tercatat sebesar 155,8 cent AS per kilogram. Per 1 September 2022, harga karet TSR20 tercatat sebesar 133,3 cent AS per kilogram. 

"Tingkatan harga saat ini sudah pada posisi rugi, tergantung jenis produsennnya. Bila produsennya adalah rakyat maka harga pokok produksinya 2-2,5 USD per kilogram, tergantung besar kecilnya kepemilikan kebun. Sedangkan produsen dari perusahaan perkebunan  1,1-1,6 USD, tergantung besar kecilnya luas lahan kebun," kata Edy, Jumat (2/9/2022). 

Dia menjelaskan, penurunan harga karet dipicu potensi kenaikan lebih lanjut suku bunga dan ekonomi China yang melemah seiring kekhawatiran akan resesi global. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut