Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Temukan 4 Modus Penyelundupan Komoditas Ekspor, Apa Saja?
Advertisement . Scroll to see content

Ekspor Farmasi ke Korea Selatan Capai Rp145 Miliar

Jumat, 07 Agustus 2020 - 15:43:00 WIB
Ekspor Farmasi ke Korea Selatan Capai Rp145 Miliar
Perusahaan farmasi mencatatkan reverse export produk erythropoietin (EPO) ke Korea Selatan mencapai lebih dari Rp145 miliar. (foto: Ilustrasi/Daewoong)
Advertisement . Scroll to see content

"Daewoong Infion, perusahaan biofarmasi pertama di Indonesia, telah memimpin industri biofarmasi Indonesia dan berkontribusi dalam menyediakan produk biofarmasi berkualitas tinggi kepada pasien," katanya.

Daewoong Infion saat ini memproduksi erythropoietin (EPO) dalam bentuk produk jadi dan larutan murni di Indonesia.Produk EPO merupakan produk untuk mengobati anemia pada pasien yang menderita gagal ginjal kronis, menjalankan dialisis, dan mengidap anti-kanker.

Produk EPO Daewoong telah mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI pada Januari 2020. Sejak diluncurkan pada 2017, produk ini mampu menjadi produk dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia hanya dalam waktu enam bulan.

Daewoong Infion memproduksi produk EPO dalam bentuk bulk/produk semi jadi dan produk jadi. Daewoong Pharmaceutical mengimpor bulk /produk semi jadi EPO ini dari Indonesia ke Korea untuk diproduksi menjadi produk jadi. Produk EPO tersebut oleh Daewoong Pharmaceutical dijual di Korea dengan nama merek berbeda.

Daewoong Infion akan berekspansi ke pasar farmasi Timur Tengah senilai Rp970 triliun. Total penjualan reverse export produk EPO diperkirakan melampaui Rp200 miliar hingga akhir 2020.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut